Music

Senin, 06 April 2015

IDEOLOGI PANCASILA DAN IDENTITAS NASIONAL



1.      Jelaskan mengapa ideologi Pancasila bukan merupakan ideologi campuran dari ideologi sosialisme maupun liberal !
Jawab :
Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi. Idea berarti melihat (idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.

Sosialisme adalah pandangan hidup dan ajaran kemasyarakatan tertentu, yang berhasrat menguasai sarana - sarana produksi serta pembagian hasil-hasil produksi secara merata. Sosialisme sebagai ideologi adalah suatu keyakinan dan kepercayaan yang dianggap benar oleh para pengikutnya mengenai tatanan politik yang mencita - citakan terwujudnya kesejahteraan masyarakat secara merata melalui jalan evolusi, persuasi, konstitusional – parlementer, dan tanpa kekerasan.
Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita - citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu.

Pancasila merupakan suatu konsep yang dijadikan sebagai pegangan untuk mencapai suatu tujuan bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai suatu ketetapan bagi seluruh warga negara Indonesia, seperti yang telah kita tahu bahwa warga Indonesia memiliki keanekaragamaan yang kompleks, baik dalam bidang budaya, ras, warna kulit, dll. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan bangsa kita, Indonesia harus bersatu membentuk kekuatan sehingga dapat rukun, damai, kuat, dan dinamis. Untuk mempersatukan Indonesia, maka dijadikanlah pancasila sebagai suatu pegangan yang mengatur pola pikir warga negara agar bisa mencapai tujuan bangsa. Tujuan Bangsa kita adalah tujuan yang telah tertera dalam Pembukaan UUD 1945, yang diantaranya melindungi segenap warga negara indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan abadi dan keadilan sosial. Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya banyak hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah menjadikan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa, Pancasila menjadi dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, namun harus diperhatikan bahwa Agama tetaplah menjadi yang utama dalam kehidupan dunia maupun akhirat. 


Berdasarkan uraian di atas, Pancasila bukan merupakan ideologi campuran dari ideologi sosialisme maupun liberal karena diambil dari nilai - nilai kepribadian, budaya bangsa masing – masing dan sejarah masa lalu serta situasi dan kondisi di negara tersebut. Pancasila memiliki arti bahwa pancasila adalah penjelmaan filsafat pancasila itu sendiri. Maka pancasila sebagai ideologi negara dalam arti cita-cita negara, atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan asas kerohanian, yakni asas yang memiliki derajat tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.
Maka dengan demikian Pancasila yang merupakan asas kerohanian harus menjadi pandangan dunia, pandangan hidup, pedoman hidup, pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

2.      Terkadang identitas nasional bersebrangan dengan identitas pribadi. Bagaimana sebaiknya menurut saudara mengharmoniskan kedua hal tersebut sehingga bisa berjalan berdampingan ?
Jawab :
Menurut saya mengharmoniskan identitas nasional dan identitas pribadi dengan cara menghilangkan sifat egois dan lebih mengutamakan kepentingan bersama. Dengan demikian, lebih mengutamakan identitas nasional karena  identitas pribadi mengikuti identitas nasional dengan tidak mencantumkan agama dan suku. Identitas nasional tentu tidak sekedar menjadi penyatu seluruh bangsa. Kembali pada hakikat identitas yang berbeda, maka identitas nasional pun turut membedakan antara bangsa yang satu dengan bangsa lain. Identitas nasional didapatkan dari nilai - nilai budaya dan agama yang kebenarannya tidak dipungkiri lagi. Oleh karena itu, ketika kita tidak mengaplikasikan nilai moral, etika, hidup dengan mengesampingkan adab, maka secara otomatis kita bukanlah seseorang yang berkepribadian atau berjati diri nasional. Sebagai anak bangsa, kita harus menanamkan identitas nasional ke dalam jiwa raga kita sebagai penyemangat akan persatuan demi menciptakan negara yang damai dan terhindar dari perpecahan keanekaragaman.