Music

Minggu, 12 Januari 2014

BAB XI Manusia dan Harapan



nama: Darin Qonitah
npm: 12213042
kelas: 1EA30

 Manusia dan Harapan
1. Pengertian
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan – pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup dan kemampuan masing – masing. Misalnya, Budi hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan terkadang akan berakibat menjadi tertawaan orang banyak seperti pribahasa “Si pungguk merindukan bulan”, walaupun tidak ada yang tidak mungkin didunia ini bila Tuhan berkehandak.
Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan dapat terwujud, maka diperlukan usaha dengan sungguh – sungguh, berdoa dan pada akhirnya bertawakal agar harapan itu dapat terwujud.

2. Persamaan manusia dan harapan dan cita – cita
Cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jadi kalau kita bermimpi untuk menjadi netpreneur yang sukses, ya… harus di sertai tindakan jangan cuma berandai-andai saja. Serta jangan lupa di berikan target waktu sehingga kita punya timeline kapan hal tersebut kita inginkan terealiasasi.
Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai kehidupan yang lebih baik di dunia.
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia stress, dan seterusnya.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang.
Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu :
• keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
• pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

3. Contoh Harapan
1.      seorang siswa yang ingin mengikuti ujian nasional berharap akan mendapatkan nilai Ujian dengan nilai yang baik.
2.      seorang bisnisman yang berharap memenangkan tander bagi perusahaannya.
3.      seorang ibu yang berharap anaknya menjadi anak yang sukses dan berguna bagi lingkungan dan bangsanya.
4.      seorang mahasiswa yang berharap mendapatkan nilai IPK yang tinggi.


4. Harapan dan cita – cita saya sekarang ini.
Harapan dan cita cita saya sekarang ini, saya ingin mendapatkan IPK yang tinggi, membuat bangga kedua orang tua, wisuda tepat waktu, menjadi kepala cabang bank syariah.
REFERENSI :


BAB X Manusia dan Kegelisahan



nama: Darin Qonitah
npm: 12213042
kelas: 1EA30
 Manusia dan Kegelisahan
1.       Pengertian
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya  berjalan  mundar-mandir  dalam  ruang tertentu  sambil  menundukkan  kepala, memandang  jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan  lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
2.       Sebab – sebab
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.



3.       Contoh – contoh orang gelisah
·       Gelisah terhadap apa yang dia lakukan baik buruk maupun tidak.
·       Gelisah terhadap keputusan yang tidak memuaskan.
·       Gelisah karena takut miliknya hilang.

4.       Kegelisahan yang saya alami dan cara mengatasinya
Cerita saya tentang kegelisahan yang pernah saya alami, saya gelisah ketika orang yang saya sayangi tidak mau mendengarkan kata kata saya, bukan bermaksud untuk egois, tujuan saya untuk kebaikkan bersama, buat saya dan dia. Tahukan dia, suatu keyika hal itu atau masalah itu kembali, saya hanya bisa liat responnya atau tanggapannya tentang masalah itu. Dialah kuncinya. Saat hujan deras di siang hari saat itu saya sedang ada masalah tapi saya enggak tau apa salah saya, pada saat itu sikapnya yang selalu curiga, khawatir, tidak percaya hingga membuat saya bingung serba salah, saya gelisah apa yang harus saya lakukan. Saya hanya melamun memandangi derasnya hujan, melihat daun daun yang basah terkena hujan. Semakin lama perasaan saya tidak menentu saya merasa gelisah. Akhirnya saya mencoba untuk meminta maaf dengan pelan pelan tanpa emosi dan paksaan.

REFERENSI :