Music

Minggu, 12 Januari 2014

BAB X Manusia dan Kegelisahan



nama: Darin Qonitah
npm: 12213042
kelas: 1EA30
 Manusia dan Kegelisahan
1.       Pengertian
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak.-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya  berjalan  mundar-mandir  dalam  ruang tertentu  sambil  menundukkan  kepala, memandang  jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan  lain-lain.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
2.       Sebab – sebab
Sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.



3.       Contoh – contoh orang gelisah
·       Gelisah terhadap apa yang dia lakukan baik buruk maupun tidak.
·       Gelisah terhadap keputusan yang tidak memuaskan.
·       Gelisah karena takut miliknya hilang.

4.       Kegelisahan yang saya alami dan cara mengatasinya
Cerita saya tentang kegelisahan yang pernah saya alami, saya gelisah ketika orang yang saya sayangi tidak mau mendengarkan kata kata saya, bukan bermaksud untuk egois, tujuan saya untuk kebaikkan bersama, buat saya dan dia. Tahukan dia, suatu keyika hal itu atau masalah itu kembali, saya hanya bisa liat responnya atau tanggapannya tentang masalah itu. Dialah kuncinya. Saat hujan deras di siang hari saat itu saya sedang ada masalah tapi saya enggak tau apa salah saya, pada saat itu sikapnya yang selalu curiga, khawatir, tidak percaya hingga membuat saya bingung serba salah, saya gelisah apa yang harus saya lakukan. Saya hanya melamun memandangi derasnya hujan, melihat daun daun yang basah terkena hujan. Semakin lama perasaan saya tidak menentu saya merasa gelisah. Akhirnya saya mencoba untuk meminta maaf dengan pelan pelan tanpa emosi dan paksaan.

REFERENSI :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar