Music

Rabu, 30 September 2015

PASAR MODERN DAN PASAR TRADISIONAL

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, lokasi pasar tradisional dapat berada ditempat yang terbuka atau bahkan dipingir jalan. Salah satu ciri khas pasar tradisional beberapa diantaranya menggunakan tenda-tenda tempat penjual memasarkan dagangannya, serta pembeli yang berjalan hilir mudik untuk memilih dan menawar barang yang akan dibelinya, selain itu bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar. Pasar tradisional adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat tradisional dan ditandai dengan pembeli serta penjual yang bertemu secara langsung. Proses jual-beli biasanya melalui proses tawar menawar, harga untuk suatu barang bukan merupakan harga tetap, dan harga yang diberikan bisa sedikit lebih murah. Hal ini sangat berbeda dengan pasar modern.

 Umumnya, pasar tradisional menyediakan bahan-bahan pokok serta keperluan rumah tangga.. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Pasar tradisional di seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

Ciri-ciri Pasar Tradisional :
  • ·         Proses jual-beli melalui tawar menawar harga
  • ·         Barang yang disediakan umumnya barang keperluan dapur dan rumah tangga
  • ·         Harga yang relatif lebih murah
  • ·         Area yang terbuka dan tidak ber-AC
  • ·         Area yang terlihat kotor dan becek

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti; buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket. Pasar dapat dikategorikan dalam beberapa hal. Yaitu menurut jenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan dan wujud.

Ciri-ciri Pasar Modern :
  • ·         Harga sudah tertera dan diberi Barcode
  • ·         Barang yang dijual beranekaragam dan umumnya tahan lama
  • ·         Berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan sendiri (swalayan)
  • ·         Ruangan Ber-AC dan Nyaman  tidak terkena terik panas matahari
  • ·         Tempat bersih
  • ·         Tata tempat sangat diperhatikan untuk mempermudah dalam pencarian barang
  • ·         Pembayaran dilakukan dengan membawa barang ke Cashier dan tidak ada tawar menawar lagi

Sudah terlihat jelas dari ciri – ciri bahwa pasar modern dan pasar tradisional memiliki banyak perbedaan. Perbedaan pasar tradisional dan pasar modern adalah masalah mutu atau kualitas, kenyamanan konsumen dan harga yang ditawarkan. Pada pasar tradisional tidak melewati proses penyortiran, harga lebih murah namun tempat kotor atau semerawut. Sedangkan, pada pasar modern melalui proses penyortiran namun harga mahal tetapi tempatnya bersih dan nyaman. Tetapi pasar modern dan pasar tradisional juga memiliki persamaan, yaitu sama-sama menjual barang-barang perlengkapan kebutuhan sehari-hari, seperti sayuran, buah-buahan, beras, ikan, daging, dan bumbu dapur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar