Music

Rabu, 20 Mei 2015

Pentingnya Pendidikan Demokrasi Bagi Terlaksananya Nilai - Nilai Demokrasi Di Indonesia

Kehidupan demokrasi di Indonesia belum seperti yang diharapkan, banyak timbul persoalan - persoalan yang menyangkut pelanggaran. Kondisi bangsa  semakin terpuruk,  pejabat mementingkan dirinya sendiri, timbul kelompok – kelompok yang sulit dikontrol pemerintah dan reformasi tidak memberi perubahan untuk kemakmuran rakyat. Dalam kondisi di atas, pendidikan demokrasi berperan sangat penting dan diharapkan dapat memberikan solusi pemecahan  segala persoalan  berbangsa dan bernegara  sekaligus memberi pencerahan  dengan adanya partisipasi masyarakat secara nyata.

Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, demokrasi berkaitan dengan  pengelolaan kehidupan bersama. Menurut asal usul katanya “demokrasi”  berarti rakyatlah yang berkuasa, dalam bahasa Yunani demos artinya rakyat dan kratein pengertiannya berkuasa. Definsi demokrasi menurut kamus bahasa Indonesia adalah permerintah oleh rakyat, kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh rakyat atau wakil - wakil mereka yang dipilih melalu pemilihan yang bebas. Demokrasi  adalah suatu pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu Negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaaan warga Negara atas Negara untuk dijalankan oleh pemerintah Negara tersebut). Hampir seluruh negara di dunia mengadopsi istilah  demokrasi,  bahkan  penguasa  otoriter tetap menggunakan lebel negara demokrasi untuk melegitimasi rezim mereka.

Dalam pembelajaran demokrasi peserta didik diajak  melakukan bersama – sama. Pendidikan merupakan proses menjadi dewasa, sempurna sesuai dengan tujuannya. Pendidikan demokrasi dilaksanakan saat ini,  dan  pendidikan demokrasi dilakukan bersama - sama  dalam kehidupan masyarakat  sehingga pendidikan antara di sekolah,  rumah dan  masyarakat  saling mendukung untuk membentuk kehidupan yang lebih demokratis.

Di negara yang demokrasi, diharapkan sistem demokrasi pendidikannya harus demokrasi. Pendidikan yang demokrasi adalah pendidikan yang memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anak untuk mendapatkan pendidikan di sekolah, sesuai dengan kemampuannya. Dan demokrasi pendidikan merupakan pelaksanaan dan prinsip kesamaan sosial dan tidak adanya perbedaan - perbedaan. Karena dengan pendidikan yang demokrasi ini diharapkan pendidikan bisa maju dan berkembang tanpa merugikan pihak lain.

Istilah pendidikan berasal dari kata  paedagogi, dalam bahasa Yunani pae artinya anak dan ego artinya  aku membimbing. Secara harafiah pendidikan berarti aku membimbing anak, sedang tugas pembimbing adalah membimbing anak agar menjadi dewasa. Pendidikan merupakan bagian  dari  kebudayaan  dan peradaban  manusia yang terus berkembang.

Secara esensial, pendidikan demokrasi adalah untuk melahirkan "budaya demokrasi baru" dalam kerangka untuk  mewujudkan tatanan demokrasi yang ideal. Demokrasi tidak sekedar dari rakyat, oleh rakyat untuk rakyat atau keterlibatan langsung rakyat dalam mengambil keputusan politik, namun lebih dari itu.  Demokrasi di dalamnya menyangkut kondisi yang kondusif untuk mensosialisasikan pendidikan  nilai - nilai  yang menjadi harapan dan dambaan.  Oleh  karena itu demokrasi tidak hanya merujuk pada kondisi realitas tatanan atau sistem yang sudah ada, pendidikan demokrasi  harus mampu melakukan inovasi - inovasi yang baru untuk kemajuan demokrasi.

Pendidikan demokrasi pada hakekatnya membimbing peserta didik agar semakin  dewasa dalam berdemokrasi dengan cara mensosialisasikan nilai-nilai demokrasi, agar perilakunya mencerminkan kehidupan yang demokratis. Dalam pendidikan demokrasi ada dua hal yang harus ditekankan, demokrasi sebagai konsep dan demokrasi sebagai praksis.  Sebagai konsep berbicara mengenai  arti, makna dan sikap perilaku yang tergolong demokratis, sedang sebagai praksis sesungguhnya demokrasi  sudah menjadi sistem.

Jadi, nilai demokrasi harus dibawa seorang pakar yang meyakini kebenaran demokrasi sebagai ideologi ideal harus ditanamkan pada setiap hati individu agar suatu hari nanti kehidupan demokrasi dan perdamaian akan terwujud. Dengan adanya demokrasi yang sudah diajarkan dalam keluarga, sekolah dan masyarakat diharapkan setiap personal dapat mempraktikkan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Modal demokrasi yang sudah ada dalam personal merupakan lahan yang subur bagi generasi penerus untuk mewujudkan kehidupan bersama.

Pemaknaan kehidupan berdemokrasi tidak hanya merasa bangga dalam memiliki bangsa serta ikut berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi harus berorentasi baru antara lain membebaskan rakyat dari kemiskinan. Penguasaan ekonomi dan aset sumber kekayaan alam yang hanya dimiliki oleh segelintir orang harus segera diakhiri. Demokrasi ekonomi bukan hanya wacana omong kosong, jika bangsa ini masih terjajah di bidang ekonomi, banyak terjadi pengangguran, kemisikinan, ketimpangan ekonomi.

Kehidupan demokrasi harus mampu memberi jawaban kepincangan dan ketertindasan dalam bidang ekonomi. Korupsi, perampokan dalam negara karena kerakusan konglomerat dan penjajahan oleh bangsa sendiri merupakan ketidakadilan yang harus diberantas melalui pendidikan demokrasi sehingga kehidupan berbangsa semakin demokratis. Namun dalam kenyataannya kehidupan yang tidak demokratis semakin mengganas, menggorogoti bangsa ini. Dalam teorinya norma-norma berbangsa harus dijadikan pedoman dan pandangan hidup, namun kenyataannya terjadi pengkianatan yang tidak demokratis.

Pendidikan demokrasi diharapkan dapat menghasilkan  peserta didik yang  memiliki kompetensi personal dan sosial sehingga  menjadi warga  negara yang baik. Untuk menjadi warga Negara yang baik tersebut dapat di ciri – cirikan seperti berani mengambil sikap positif untuk menegakkan demokrasi demi masa depan bangsa yang mengedepankan nilai - nilai kebebasan, persamaan, persaudaraan, kesatuan, kebangsaan, nasionalisme, dan demokrasi.

Arah kebijaksanaan demokrasi adalah untuk mewujudkan masyarakat lebih demokratis, masyarakat mendapat porsi partisipasi lebih luas, serta adanya landasan kepastian hukum, mengedepankan nilai - nilai keadilan,  menghargai HAM, menghargai perbedaan SARA dalam kesatuan bangsa. Menjunjung tinggi nilai - nilai religius dengan dilandasi pengamalan nilai - nilai Pancasila  sebagai paradigma dan harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari - hari akan sangat mendukung suasana  yang kondusif untuk  pelaksanaan pendidikan demokrasi.

Diberikannya pendidikan demokrasi pada generasi penerus merupakan salah satu alternatif solusi penyelesaian  untuk mengantisipasi  konflik - konflik yang terjadi di Indonesia  dimasa mendatang. Dengan tersosialisasikan pendidikan demokrasi diharapkan generasi penerus dapat memahami, menganalisis, menjawab masalah-masalah yang dihadapi bangsa, dan dapat membangun kehidupan demokrasi secara berkesinambungan, konsisten  berdasarkan cita-cita bangsa sehingga tujuan nasional bisa tercapai.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar