Music

Rabu, 19 November 2014

KELUHANKU


 
Hari adalah hari yang sangat mungkin melelahkan, menyebalkan dan penuh kesabaran. Kenapa? Aku jelaskan berdasarkan point – point dibawah ini.

1.       Hari ini ke kampus D Gunadarma yang di depok harus janjian di stasiun dibekasi padahal saya tinggal di Jakarta Pondok Bambu, jadi bolak – balik.
2.       Kami ke kampus D berlima, tetapi satu orang mau janjian di kampus D nya langsung. Dia bersama temannya kemudian ngambek gara – gara kami berempat jalan duluan dan daftar duluan. Kenapa? Soalnya dia jalan lelet banget sedangkan kami mengejar waktu. Padahal dia juga bersama temannya kok.
3.      Harus turun di Stasiun Tebet karena ada satu teman tertinggal di Stasiun Manggarai karena pintu kereta cepat tertutup. Tetapi biasanya itu lama. Sebenarnya ini hal terlucu sih karena ekspresinya lucu banget hahaha.
4.      Tidak kedapatan angkutan umum di Stasiun Buaran sekitar 30 menit akhirnya naik taksi.
5.      Terjebak macet karena lampu merah yang sangat lama jadi biaya taksi mahal tiada menyisakan uang untuk ditabung.

Ada apa sih dengan hari ini? Penasaran dengan ceritanya? Yuk mari baca ini, saya akan ceritakan mulai dari point pertama sampai selesai.

Hari ini saya ke kampus D Universitas Gunadarma di Depok. Saya kesana bersama teman teman kelas sekarang. Ada Elva, Fani, Tika dan Novi. Awalnya kita janjian di stasiun Buaran. Karena naik dari masing masing stasiun yang terdekat dengan rumah. Tetapi gak jadi karena Elva gak tau jalan dan belum pernah sama sekali naik kereta. Akhirnya, kita janjian di depan BCP (Bekasi Cyber Park). Nah disitu Tika udah sampe duluan tetapi Tika gak mau nungguin, karena gak ada kami bertiga dia langsung ke Stasiun Bekasi. Enggak lama kemudian Elva sampe. Nah jadi lah kesel - keselan disitu tapi sebentar aja sih. Terus sampai di Stasiun Bekasi, Fani sudah menunggu. Yauda kita langsung beli tiket dan menunggu kereta. Di kereta kita gak dapat tempat duduk. Ya berdiri dari Stasiun Bekasi sampai Stasiun Manggarai itu melelahkan.

Sampai di Stasiun Manggarai, kita harus menyebrang ke jalur 6, karena tujuan Depok ada di jalur itu. Tetapi kita agak terhambat menyebrang karena ada kereta yang akan jalan, jadi kita menunggu kereta itu jalan. Setelah kereta itu jalan, kita jalan cepat ke jalur 6. Karena takut ketinggalan kereta. Kita sangka kereta di jalur 6 masih akan menunggu, tetapi sangkaan kita salah. Tidak seperti biasanya ternyata. Saya naik pertama, kedua Elva itu pun pergelangannya sudah terjepit pintu kereta, ketiga Fani yang hampir terjepit pintu kereta, dan setelah Tika mau naik pintu sudah tertutup dan gak terbuka lagi. Akhirnya, kita bertiga terpisah dengan Tika yang seorang diri. Ekspresinya Tika lucu banget. Dia malah ketuk – ketuk pintu kereta minta bukain sama kita. Padahal pintu kereta itu otomatis. Sepanjang jalan kami tertawa. Karena kami gak enak dengan Tika, kami turun di Stasiun Tebet dan menunggu kereta yang selanjutnya agar bersama dengan Tika. Alhamdulillah dari Stasiun Tebet sampai Stasiun Pondok Cina kami dapat tempat duduk.

Novi langsung ke Depok bersama teman – temannya yang kita gak kenal. Kita bertemu di Stasiun Pondok Cina. Saya, Elva, Tika, dan Fani sudah jalan cepat karena mengejar waktu, sedangkan Novi jalan lama banget itu yang saya gak suka, lalu dia marah karena dia berpikiran kalau kita meninggalkan dia. Lagian juga dia udah gede kok, dia juga sama temen – temennya. Akhirnya, kami daftar berkelompok. Sudah tidak peduli dengan Novi, masa bodohlah.

Setelah daftar, kami pulang dan saya turun di Stasiun Buaran. Hari ini angkutan umum k22 jarang dan sekalinya ada penuh. Saya menunggu sekitar 30 menit dan belum juga naik – naik angkot. Saya mengalah dari orang – orang yang sedang menunggu juga. 3 kali angkot lewat selalu penuh. Akhirnya saya naik taksi. Biasanya naik taksi dari Buaran Plaza mungkin menghabiskan uang 30.000 an. Tetapi tadi saya sampai 50.000 an. Karena macet lampu merah yang gak seperti biasanya. Padahal sekarang ini hari Rabu kenapa macet seperti itu. Akhirnya saya gak ada menyisakan uang. Sedih sekali rasanya.

Ya mungkin saja hari ini kesabaran saya sedang di test oleh Allah SWT. Saya hanya bertawakal diberi kelancaran. Semuanya kembali lagi kepada Allah SWT. Dari pengalaman saya yang ini ada hikmah dan maknanya. Tidak benar kalo semua ini sia – sia. Ingatlah terus kepada Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar