Music

Sabtu, 01 November 2014

Mengikuti Test Tertulis Asisten Laboratorium Manajemen Dasar


Dua hari yang lalu saya mengikuti test tertulis Asisten Laboratorium Manajemen Dasar Universitas Gunadarma di kampus E Kelapa Dua. Saya berangkat dari rumah jam 7 pas. Karena saya tidak bisa mengendarai motor jadi saya pergi ke kelapa dua naik kereta. Dari rumah, saya naik angkot sesampai di Stasiun Buaran  sekitar jam 8 kurang 15 menit. Setelah membeli karcis kereta, saya mengantri menunggu kereta. Saya naik kereta yang ketiga karena dari Bekasi sudah penuh, berhimpit – himpitan sampai ada yang kejepit, itu menyeramkan. Apa yang ada dipikiran orang – orang itu? Sudah penuh tetapi tetap saja di paksakan untuk menaiki kereta itu. Kenapa enggak naik kereta yang selanjutnya?

Saat sedang menunggu kereta, saya mendengar dari orang yang berada depan saya, kalau ada anak kecil yang tertabrak kereta di daerah Cakung dan semua penumpang turun dari kereta. Keberangkatan kami pun agak tertunda. Kereta pertama datang dan semua orang itu mulai berebutan untuk naik. Saya mengalah naik karena sudah penuh. Saya pun menunggu kereta yang berikutnya. Setelah kereta yang kedua datang, orang – orang yang baru datang itu pun berebutan naik, saya dengan wanita yang berada di sebelah kanan saya saling memandang heran dan tertawa. Akhirnya saya menunggu lagi dan waktu pun sudah mulai mepet sekitar jam setengah 9, saya mulai panik, takut tidak dapat mengikuti test tersebut. Saya bertawakal dan berdoa, “kalau ini benar jalan hamba maka tunjukkanlah, kalau ini bukan jalan hamba maka hentikanlah”. Kereta ketiga pun datang, pintu kereta terbuka dan ternyata masih ada sela untuk saya masuk. Di dalam kereta sangat panas karena banyak orang. AC di kereta pun tak terasa. Saya benar – benar terjepit. Ini pengalaman pertama saya naik kereta di pagi hari.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 kurang 10 menit, saya baru sampai di Manggarai, transit kereta yang ke arah Bogor. Alhamdulillah ternyata tidak terlalu ramai yang ke arah Bogor. Tetapi ya tetap saja saya tidak dapat tempat duduk. Sampai di Stasiun Pondok Cina itu sudah sekitar jam 9 lewat 22, sedangkan saya mengikuti test tertulis Asisten Laboratorium Manajemen Dasar jam 9:30. Saya pun terburu – buru. Naik angkot lagi  sampai Kampus E Kelapa Dua. Sesampai di kampus E sudah sekitar jam 9:33. Saya sudah hopeless karena saya berpikir sudah tidak mungkin lagi mengikuti test tersebut. Tapi saya mencoba ke atas lantai 3 diruang 1. Alhamdulillah saya masih diperbolehkan masuk dan mengikuti test karena belum di mulai. Setelah saya mencari tempat duduk, saya melihat ternyata ada teman sekelas saya, Vindy. Kami berdua sama-sama kaget. Karena tidak saling memberi tahu satu sama lain. Dikelas saya, tidak ada yang mengetahui saya mengikuti test begitu pula Vindy.

Waktu test pun dimulai, terdapat Word 10 soal, Excel 10 soal, Bahasa Inggris 10 soal, Logika 10 soal, Statistika 1 ada 20 soal, Matematika 1 dan 2 juga ada 20 soal. Saya duduk ditempat yang pas di bawah AC. Saya kedinginan tangan sudah terasa kaku. Saya tidak yakin lolos karena saya tidak dapat menjawab soal dengan sempurna. Selesai test saya dan Vindy saling menjaga rahasia jangan sampai ada yang tahu kalau kami mengikut test Asisten Laboratorium Manajemen Dasar. Hasilnya nanti akan diumumkan lewat sms. Saya sudah hopeless duluan jadi saya hanya berpikir kalau lolos ya Alhamdulillah, kalau tidak lolos ya tidak apa apa, tidak menjadi masalah buat saya. Kegagalan adalah jalan untuk meraih kesuksesan. Semuanya saya serahkan kepada Allah SWT. Apa yang akan terjadi beberapa tahun lagi, beberapa bulan, beberapa minggu, hari, jam, menit hingga detik itu hanya Allah SWT yang mengetahui. Di balik apa yang kita alami pasti selalu ada hikmahnya dan maknanya. Saya selalu menjadikan pengalaman sebagai pelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar